MEDIAKYTA.CO.ID, MAKASSAR – Gedung ruang belajar dan perpustakaan milik Sekolah Dasar Inpres (SDI) Mallengkeri 1 dan 2, Jl Muhajirin 2, di Kecamatan Tamalate, Makassar, disegel.
Pantauan tribun di lokasi, Selasa (2/8/2022), penyegelan itu sampai mengakibatkan akses ke tiga bangunan tersebut tertutup.
Sebab orang yang melakukan penyegelan memalang akses dengan seng.
Kepala sekolah SDI Mallengkeri 1, Wiantik Aksari Basri mengatakan penyegelan dilakukan oleh seorang yang mengaku pemilik lahan.
Penyegelan itu kata dia berlangsung pada 2020 saat awal pandemi Covid-19 memuncak dan memaksa murid belajar dari rumah.
Dalam papan bicara yang tertempel di seng penyegelan, tertulis lahan itu milik Ahli Waris Abdul Rasyid Tawang.
“Jadi ini ditutup segel waktu puncak-puncaknya Corona tidak ada aktivitas di sini karena sekolah di rumah itu waktu,” kata Wiantik ditemui Tribun.
Akibat penutupan itu, 300 peserta didik sempat terganggu lantaran ruang kelas tidak mencukupi.
Wiantik pun berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar ihwal kekurangan ruang belajar akibat penyegelan itu.Hasil koordinasinya, dua kelas yang sebelumnya disegel pun dapat digunakan kembali.
“Barupi ini tahun ajaran 2022 saya buka ini koordinasi sama kadis pendidikan sama pertanahan, katanya iya silahkan digunakan
saja dulu,” ujarnya.
Tidak hanya mengganggu aktivitas belajar mengajar, akibat penyegelan itu, ratusan buku dalam perpustakaan juga raib diduga dicuri.
Pasalnya, kata Wiantik, saat proses belajar-mengajar kembali normal, buku-buku dalam perpustakaan sudah raib.
“Banyak buku di dalam hilang semua setelahnya disegel ini, bahkan buku pengadaan baru juga tidak ada,” ucapnya sambil menunjukkan kondisi ruangan perpustakaan yang berantakan.
Raibnya buku-buku perpustakaan SDI Mallengkeri 1 itu, kata Wiantik pun telah dilaporkan ke polisi. (**)

