MEDIAKYTA.CO.ID, MAKASSAR – Polemik di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar terus memanas. Hal ini terkait adanya pihak tertentu yang mengklaim diri sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum KONI Kota Makassar. Minggu (19/01).
Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Kota Makassar, Andi Yasin Iskandar, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada PLT Ketua Umum yang ditunjuk secara resmi. “PLT Ketua Umum KONI Kota Makassar belum ada. Saat ini kepemimpinan masih dilanjutkan oleh Wakil Ketua Umum 1, Bapak H. Kusayyeng,” ujar pria yang akrab disapa Acil itu.
Menurut Acil, ketentuan ini sejalan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI, khususnya Pasal 29. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa apabila Ketua Umum berhalangan sementara, maka tugas kepemimpinan dapat dilanjutkan oleh Wakil Ketua atau unsur pimpinan lainnya. Sedangkan, jika Ketua Umum dinyatakan berhalangan tetap, barulah dapat diadakan pengusulan pemimpin baru sebagaimana diatur dalam Pasal 28 AD/ART KONI.
“Kami sangat menyayangkan adanya pihak-pihak tertentu yang memaksakan diri untuk diakui sebagai PLT Ketua Umum KONI Makassar. Langkah seperti ini justru merusak tatanan organisasi,” tambahnya.
Untuk menyelesaikan persoalan ini, KONI Kota Makassar telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada KONI Provinsi Sulawesi Selatan. Surat tersebut berisi permohonan agar KONI Provinsi memberikan telaah, saran, dan pendapat terkait situasi yang terjadi.
“Kami berharap Ketua Umum KONI Provinsi Sulawesi Selatan dapat bersikap arif dan bijak dalam menyikapi masalah ini. Jangan sampai ada keputusan yang diambil secara tergesa-gesa tanpa mempertimbangkan aturan dan mekanisme yang berlaku,” kata Acil.
Ia juga mengimbau kepada para pengurus KONI Makassar agar tetap menghormati proses telaah yang sedang dilakukan oleh KONI Provinsi. Menurutnya, sikap menghormati proses tersebut merupakan wujud profesionalisme dan dedikasi terhadap organisasi.
“Apalagi saat ini kita sedang dalam masa transisi kepemimpinan Pemerintah Kota Makassar. Hal ini tentu memerlukan perhatian khusus, termasuk dari Walikota dan Wakil Walikota terpilih sebagai pembina utama olahraga di Kota Makassar,” tegasnya.
Acil juga menegaskan bahwa KONI Kota Makassar terus menjalin komunikasi dengan Walikota terpilih, Bapak Munafri Arifuddin. Langkah ini dilakukan untuk membahas masa depan olahraga di Kota Makassar dan memastikan pembinaan prestasi berjalan sesuai visi bersama.
“Kami ingin memastikan olahraga di Kota Makassar dapat berkembang lebih baik di masa depan. Oleh karena itu, arahan dan kebijakan dari Walikota terpilih sangat kami nantikan,” pungkasnya.
Dengan adanya upaya penyelesaian ini, diharapkan polemik di tubuh KONI Kota Makassar dapat segera berakhir dan organisasi kembali fokus pada pengembangan prestasi olahraga di kota ini.(**)










