Mediakyta.co.id, Makassar, – Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pertumbuhan dan eksistensi produk-produk lokal Kota Makassar. Ia percaya bahwa produk UMKM lokal memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar nasional bahkan internasional. Kamis (17/04).
Dalam rangka memperkuat peran tersebut, TP PKK Kota Makassar menyatakan siap menjalin kolaborasi erat dengan Inkubator UMKM yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan terobosan baru dalam pengembangan UMKM.
Tidak hanya terbatas pada Dinas Koperasi dan UKM, TP PKK juga membuka ruang sinergi dengan sejumlah stakeholder strategis lainnya. Di antaranya Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, hingga Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
Melinda menilai bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk membangun ekosistem yang kuat bagi pelaku UMKM. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh kerja sama semua pihak agar UMKM kita bisa naik kelas,” ujar Melinda.
Salah satu bentuk konkret dukungan tersebut adalah kesiapan TP PKK untuk memperkenalkan produk-produk lokal Kota Makassar dalam ajang bergengsi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang akan digelar di Surabaya pada Mei 2025 mendatang.
Menurut Melinda, keikutsertaan dalam pameran APEKSI bukan hanya sekadar partisipasi, tetapi menjadi panggung penting untuk menunjukkan kualitas dan kreativitas produk lokal Makassar kepada khalayak luas.
Dalam kunjungannya ke Inkubator UMKM Kota Makassar baru-baru ini, Melinda Aksa menegaskan pentingnya inovasi, terutama dalam pengemasan produk. Ia melihat kemasan sebagai aspek strategis dalam memenangkan pasar.
“Produk kita harus tampil beda. Harus menarik dari segi visual dan tetap membawa ciri khas Makassar. Itu yang akan membedakan kita di ajang seperti APEKSI nanti,” ujarnya penuh semangat.
Melinda menambahkan, pihaknya akan mendorong pengemasan ulang produk-produk UMKM yang akan dibawa ke APEKSI agar lebih modern dan profesional. Tujuannya adalah meningkatkan daya tarik sekaligus daya saing.
“Inilah saatnya produk lokal Makassar tampil dengan wajah baru yang lebih berkelas. Kita ingin menunjukkan bahwa UMKM kita bukan produk pinggiran, tapi pemain utama,” tuturnya.
Melalui pendekatan ini, Melinda berharap tidak hanya memperluas jangkauan pasar nasional, tetapi juga membuka peluang ekspansi ke pasar internasional. Menurutnya, kualitas produk UMKM Makassar tidak kalah dengan produk dari kota-kota besar lainnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pentingnya sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan berbagai pihak lainnya adalah kunci keberhasilan pengembangan UMKM. “Kolaborasi adalah fondasi utama. Kita harus gotong royong,” tegasnya.
Melinda juga menekankan bahwa Inkubator UMKM bisa menjadi pusat lahirnya ide-ide segar dan inovatif. Dengan dukungan pelatihan, fasilitas, dan jaringan yang memadai, para pelaku UMKM akan lebih siap menghadapi tantangan pasar.
Ia pun mendorong pelaku UMKM untuk terus berinovasi, tidak hanya dalam produk tetapi juga dalam strategi pemasaran. Menurutnya, era digital saat ini membuka banyak peluang yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Keikutsertaan dalam APEKSI 2025 disebut Melinda sebagai momentum penting. “Ini bukan hanya pameran biasa. Ini adalah panggung nasional. Saatnya Makassar unjuk gigi,” ungkapnya.
Lebih dari itu, ia berharap masyarakat Makassar ikut bangga dan mendukung penuh produk-produk lokal. “Kami ingin menjadikan produk UMKM sebagai identitas dan kebanggaan kota kita,” katanya.
“Produk-produk ini adalah karya anak-anak Makassar. Sudah waktunya kita tunjukkan bahwa kita mampu bersaing, mampu unggul, dan layak diperhitungkan,” tutup Melinda dengan penuh optimisme.
Red*
